Sewa Jas Kendari: December 2010

radio muadz 94,3 fm kendari

radio muadz 94,3 fm kendari
radio muadz 94,3 fm kendari

December 31, 2010

Vitamin dan Mineral (Laporan Praktikum)

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pengetahuan tentang vitamin sangat diperlukan dalam kehidupan manusia terutama  bagi  kesehatan.  Misalnya,  vitamin C  sangat  berguna/berperan dalam menjaga  dan memperkuat   imunitas   terhadap  infeksi,  vitamin C  juga  berperan penting   terhadap   fungsi   otak,   karena   otak   banyak  mengandung   vitamin   C. Kekurangan   vitamin  C  dapat  menimbulkan   berbagai   penyakit   pada  manusia, seperti  pendarahan di  hidung,  masuk angin,  encok,   rhematic,  peradangan pada persendian,  luka bernanah pada organ lambung,  dll.  Oleh karena itu,  vitamin C sangat   penting   bagi   kehidupan   manusia.

Sebagaimana kita menjadi tua, tulang kita menghilangkan kandungan zat mineralnya. Kita mungkin kehilangan zat mineral tulang lebih cepat jika kita berusia lebih dari 50 tahun, jika kita perempuan setelah mati haid (menopause), atau jika kita langsing atau berberat badan ringan. Osteoporosis juga dikaitkan dengan kekurangan kalsium atau vitamin D dalam diet, dengan merokok, dengan memakai terlalu banyak kafein atau alkohol, dan kekurangan olahraga. Kita belum mengerti mengapa orang dengan HIV mempunyai angka osteoporosis lebih tinggi. Namun sebuah penelitian baru menemukan hubungan antara kehilangan tulang dan lamanya terinfeksi HIV.

Pada percobaan ini, dilakukan penentuan kadar vitamin C dan analisa kualitatif abu tulang.



B.     Permasalahan

Permasalahan dalam praktikum ini yaitu:

1.      Bagaimana cara menentukan kadar vitamin C?

2.      Uji-uji apa saja yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya mineral?

C.     Tujuan

Tujuan praktikum ini yaitu:

1.      Untuk menentukan kadar vitamin C dan

2.      Menganalisa kualitatif abu tulang.

D.    Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari praktikum  ini, antara lain :

1.      menambah pengetahuan mengenai cara menentukan kadar vitamin C yang terkandung dalam sampel.

2.      Dapat mengetahui uji-uji yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya mineral dalam sampel.

Karakterisasi Lipid

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid. Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologinya juga berbeda-beda. Walaupun demikian, para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat kimia yang dimaksud ialah: (1) tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organik misalnya, eter, aseton, kloroform, benzena yang sering juga disebut “pelarut lemak”; (2) ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya; (3) mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup. Berdasarkan pada sifat fisika tadi, lipid dapat diperoleh dari hewan atau tumbuhan dengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau pelarut lemak yang lain.

Suatu senyawa dapat larut dalam pelarut tertentu apabila mempunyai polaritas yang sama. Senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar, dan lemak merupakan senyawa non polar sehingga senyawa ini mudah larut dalam pelarut non polar, seperti kloroform, karbon disulfida, karbon tetraklorida, dan sebagainya. Kelarutan dari lemak perlu diketahui untuk menentukan dasar pemilihan pelarut dalam pengambilan lemak dengan ekstraksi lemak dari bahan yang diduga mengandung lemak. Penentuan kolesterol dari berbagai bahan makanan menjadi sangat penting mengingat (1) perhatian terhadap kesehatan yang menyangkut artegonik plasma dan diet seseorang dan yang ke(2) adalah berkaitan dengan label pada makanan. Oleh karena itu penentuan kadar lipid pada suatu makanan menjadi penting, sehingga dilakukkannya praktikum ekstraksi dan pemisahan lipid kompleks ini.